Tulisan ini merupakan bagian kedua dari tulisan bertema pemeriksaan imigrasi saat mengunjungi sebuah negara. Bagian pertama bisa Anda baca di 15 Penyebab Anda Terjebak Pemeriksaan Imigrasi Negara Lain dan Tips Mengatasinya (Bagian 1).
Selain 4 hal yang telah dibahas dalam tulisan sebelumnya, masih ada 11 hal lain yang bisa menyebabkan Anda terjebak pemeriksaan imigrasi negara lain saat sedang berjalan-jalan ke sana.
Apa saja? Ini dia.
5. Tidak jelas dalam menjawab pertanyaan yang diajukan petugas.
Cobalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan petugas dengan lugas. Jika Anda tidak paham apa yang dia bicarakan, sampaikan penyebabnya. Misalnya Anda tidak mengerti bahasa yang ia gunakan.
Ada banyak hal yang bisa jadi ditanyakan oleh petugas imigrasi. Pertanyaan-pertanyaan wajib antara lain yang berkaitan dengan tempat tinggal selama berkunjung, durasi perjalanan, atau asal daerah Anda.

Tips:
- Jangan pernah berbohong pada petugas.
- Penting untuk tidak bercanda dengan petugas imigrasi, karena hal itu justru akan membuat Anda terlihat sedang berusaha menutupi sesuatu.
- Pastikan Anda sudah memiliki tempat menginap di negara tujuan. Jika pertugas bertanya, segera perlihatkan bookingan penginapan yang sudah tersimpan di handphone.
- Jika menginap di rumah saudara atau teman, pastikan Anda memiliki alamat lengkap dan nomor telepon yang bersangkutan. Perlihatkan kepada petugas imigrasi sehingga mereka yakin Anda benar-benar menginap di sana. Akan selalu ada kemungkinan Anda diminta menghubungi teman tersebut, jadi tidak ada salahnya bersiap-siap.
- Jangan pernah berdebat dengan petugas.
- Jika Anda bepergian dalam kelompok, jangan terlihat berdebat dengan sesama anggota kelompok saat diwawancarai petugas.
- Jangan memaksa petugas untuk buru-buru melepas Anda dengan alasan Anda harus mengejar pesawat atau ada janji. Percayalah, kemungkinan besar Anda malah akan ditahan lebih lama dan akhirnya harus merelakan penerbangan atau janji tersebut.
- Bersabarlah meskipun petugas sangat menyebalkan. Jika anda dianggap melawan petugas atau bersikap tidak koperatif, Anda bisa dipulangkan. Karena itu cobalah untuk patuh dan menahan emosi.
- Jika petugas memutuskan utk melakukan penggeledahan, kemudian Anda digeledah oleh lawan jenis dan Anda merasa tidak nyaman, mintalah untuk diperiksa oleh petugas dengan jenis kelamin yang sama dengan Anda.
6. Tidak punya durasi perjalanan/itinerary yang jelas serta tidak memiliki tiket pulang.
Seringkali backpacker tidak menetapkan itinerary yang jelas dengan alasan fleksibelitas. Tidak mengapa. Namun, petugas pasti akan bertanya tentang tujuan Anda selama berada di negara mereka.

Tips:
- Pastikan Anda memiliki gambaran tempat-tempat mana saja yang akan dikunjungi sehingga tidak terlihat blank saat ditanya.
- Selain itu, usahakan sudah mempunyai tiket pulang. Jika tidak, Anda harus menyiapkan penjelasan kenapa Anda berkunjung ke satu negara tapi tidak tahu kapan akan pulang.
7. Penampilan fisik dan gerak gerik Anda terlihat mencurigakan.
Jika Anda terlihat berantakan, dengan rambut awut-awutan, muka kusam, terlihat lelah, atau mengenakan pakaian dan sepatu yang berlebihan kotornya, maka Anda bisa menjadi target petugas imigrasi. Apalagi jika Anda memiliki kumis dan brewok yang tidak terawat.
Selain tampilan fisik, gerak-gerik juga akan dipantau oleh petugas. Mereka bisa saja memanggil anda, jika Anda berkeringat berlebihan, menyeka keringat berkali-kali, selalu menunduk, serta terlihat canggung atau gugup. Kemungkinan dipanggil akan semakin besar jika Anda berlakuan tidak baik, seperti mabuk atau merokok di area kedatangan.

Tips:
- Pelajari terlebih dahulu urutan prosedur yang akan Anda lalui saat sampai di suatu negara. Pastikan Anda mendapat gambaran awal tentang lokasi bandara, pengambilan bagasi, dll.
- Saat hendak mendarat, cucilah muka atau rapikan sedikit penampilan Anda.
- Usahakan untuk tidak terlihat seperti first-time visitor. Meskipun faktanya demikian. Petugas akan menyasar orang-orang yang terlihat kikuk, planga-plongo, dan terlihat tidak paham situasi.
- Sisanya, pasanglah tampang meyakinkan. Akting āyakinā Anda akan beperan sangat penting dalam rangka menghindari incaran petugas.
8. Terlalu sering mengunjungi satu negara atau terlalu banyak cap di paspor.
Hal ini bisa membawa Anda ke ruangan petugas imigrasi untuk diinterogasi. Terdengar aneh, namun begitulah adanya.

Tips:
Anda harus punya alasan jelas kenapa berkunjung ke satu negara dengan intensitas yang sangat tinggi. Anda mungkin punya alasan untuk berobat, atau semata seorang avid traveler. Jelaskan hal tersebut kepada petugas yang menanyai Anda. Biasanya jika hal ini terjadi, petugas juga akan bertanya tentang pekerjaan dan penghasilan Anda.
9. Ketahuan bercanda tentang hal yang dilarang, seperti bom atau organisasi terlarang.
Hal-hal sensitif seperti bom, organisasi terlarang, atau paham tertentu bisa mengundang petugas mendatangi Anda.

Tips:
Simpan topik pembicaraan semacam itu untuk dibahas di area yang lebih privat, atau lebih amannya, tidak usah membicarakan hal tersebut sama sekali.
10. Traveling sendirian (terutama jika Anda laki-laki).
Solo traveler pria dianggap lebih berpotensi membawa masalah dibanding perempuan. Jika Anda berjalan-jalan sendiri dan kebetulan berjenis kelamin pria, siap-siaplah untuk jadi target random check petugas.

Tips:
Miliki itinerary perjalanan lengkap serta uang yang memadai dalam dompet Anda, sehingga petugas dapat meyakini bahwa Anda tidak akan menggelandang tanpa tujuan di negara mereka.
11. Membawa hewan peliharaan.
Jika Anda membawa peliharaan saat berkunjung, petugas akan meminta Anda untuk masuk ke karantina dan memastikan hewan tersebut sehat dan dapat memasuki negara mereka. Jika tidak, Anda akan terkena masalah dan bisa jadi diminta untuk kembali ke negara asal.

Tips:
Sebaiknya tinggalkan hewan peliharaan di rumah atau titipkan di penitipan hewan sebelum Anda berangkat.
12. Melakukan pelanggaran hak cipta.
Suka menggunakan software bajakan? Terkadang petugas melakukan pemeriksaan acak untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran hak cipta yang dilakukan pengunjung. Meskipun harus diakui, kasus pemeriksaan seperti ini sepertinya sangat jarang terjadi.
Tips:
Tinggalkan perangkat dengan software bajakan di rumah sebelum Anda berangkat.
13. Menggunakan kamera atau handphone dalam ruangan imigrasi.
Di dalam ruangan imigrasi selalu ada poster larangan menggunakan handphone dan kamera, serta larangan memotret atau merekam video. Hal ini dikarenakan ruangan imigrasi merupakan fasilitas penting negara yang harus dijaga kerahasiaannya.

Tips:
- Simpan dulu hasrat untuk mendengar musik, menghubungi kerabat, atau meng-update status dan stories tentang kedatangan Anda di sosial media. Setidaknya hingga Anda lepas dari imigrasi. Simpan dulu handphone Anda di dalam saku atau tas, sehingga tidak memancing perhatian petugas. Keluarkan hanya jika Anda perlu memperlihatkan itinerary atau bookingan yang tersimpan di handphone.
- Terkadang petugas akan meminta lalu memeriksa handphone Anda. Pastikan Anda tidak memiliki dokumen atau foto yang terkait dengan keyword-keyword terlarang seperti bom, teroris, human trafficking, pornografi, dan sebagainya.
14. Identitas atau nama Anda terlihat mencurigakan.
Jika nama Anda memenuhi kriteria berikut, boleh jadi petugas akan menanyai Anda lebih lanjut.
a. Nama Anda hanya terdiri dari 1 kata.
Di Indonesia cukup sering kita temui seseorang yang namanya hanya terdiri dari 1 kata seperti Sumanto, Sumarsono, Daniel, dan sebagainya. Sementara di banyak negara lain, nama seseorang biasanya terdiri dari 2 kata atau lebih.
Jika ini terjadi, petugas imigrasi biasanya akan menanyakan nama belakang Anda. Umumnya jika nama Anda hanya terdiri dari satu kata, petugas akan mencantumkan kembali nama yang sama di paspor sebagai nama belakang Anda.
b. Nama Anda tidak umum atau berasal dari bahasa tertentu atau mengandung konotasi tertentu.
Seperti nama saya yang terdiri dari dua kata Bahasa Arab dan berbau nama sebuah organisasi pergerakan di Mesir. Akibatnya saya sering dikonfirmasi oleh petugas terkait nama tersebut. Jika hal serupa menimpa Anda, jelaskan apa adanya pada petugas yang bertanya. Jika ditanyai, sebutkan bahwa Anda tidak terkait dengan organisasi2 terlarang atau paham-paham tertentu.
Tips:
Bawa kartu identitas lain seperti KTP atau SIM sebagai pendukung bahwa nama Anda memang demikian adanya.
15. Tidak memiliki cukup uang yang sebanding dengan biaya hidup selama perjalanan.
Negara-negara maju umumnya menentukan jumlah saldo bank minimal yang harus Anda miliki jika ingin berkunjung ke sana. Mereka menghindari wisatawan yang berpotensi jadi gelandangan dan menimbulkan masalah baru. Jika Anda ditanya tentang jumlah uang yang dimiliki, sebutkan jumlah cash yang Anda bawa disertai informasi berapa lama perjalanan Anda.

Tips:
Usahakan untuk membawa cash yang memadai untuk biaya 3 hari (minimal). Selanjutnya tambahkan penjelasan bahwa selain uang cash, Anda juga membawa kartu ATM yang bisa digunakan untuk tarik tunai di negara tersebut, dan atau kartu kredit yang dapat digunakan untuk transaksi non tunai.
Hati-hati. Jika Anda tidak membawa uang yang cukup, petugas bisa mengira Anda berpotensi menjadi Begpacker! Temukan apa itu Begpacker di sini.
Selamat berjalan, jangan sampai terkena masalah di imigrasi!
Lengkap semua poin-poinnya. Aku pribadi alhamdulillah belom ngalamin imigrasi yang gimana banget. Cuma sekali di perbatasan Kroasia dan Slovenia, tapi masih tergolong amanlah walau deg-degannya kerasa haha.
Kalau baca thread di grup perjalanan, bahkan ada yang sampe dideportasi. Serem!
LikeLiked by 1 person
Bener banget. Deg-degan setengah mati kalau bermasalah sama imigrasi. Bagaimanapun kan mereka punya hak prerogatif buat mulangin kita kalo gimana-gimana ya. Sayang banget kalau udah susah-susah buat sampai di satu negara ternyata malah disuruh putar balik :))
Anyway, makasih banyak udah menyempatkan blogwalking dan baca-baca, mas! Appreciate that much. Maaf tulisannya masih acak adul, pemula soalnya hahaha.
LikeLiked by 1 person
Mana ada. Tulisannya udah kece gini kok. Bener.
Sama-sama, makasih udah mampir duluan ke blogku hehe. Sengaja baru BW sekarang biar punya waktu lebih banyak buat baca-baca. Kemarin itu baca notif aja di email kalau Ikhwan ada komen, tapi mau BW pake hape gak nyaman haha.
LikeLiked by 1 person
Haha masih perlu banyak belajar kok, Mas. Siap,makasi banyak. Kemaren sempat baca-baca tulisan-tulisannya yang tentang negara-negara Eropa dan Couchsurfing, menarik dan bikin pengen nyoba couchsurfingan lagi. š
LikeLiked by 1 person