Ada satu kesamaan dalam hampir setiap pertandingan sepakbola liga-liga Eropa yang biasa kita tonton di televisi: Stadion tempat pelaksanaan pertandingan umumnya bagus, memadai, dan terawat. Stadion milik klub-klub liga sepakbola Inggris atau English Premier League (EPL) misalnya.
Selama ini saya selalu penasaran dan ingin melihat langsung stadion-stadion yang digunakan oleh klub-klub raksasa sepakbola tersebut. Siang itu, saya akhirnya berkesempatan menjelajahi salah satu stadion sepakbola yang ada di kota London, Inggris: TheĀ Emirates Stadium, stadion resmi milik klub sepakbola Arsenal.

Setelah melaju beberapa lama, Tube yang saya naiki perlahan melambat dan berhenti di stasiun Arsenal, salah satu stasiun dalam jalur Piccadilly Line London Underground. Sebagaimana biasa, kelabu adalah warna favorit di langit London. Sambil meyakinkan diri bahwa hujan tidak akan turun, saya percepat langkah keluar dari stasiun.

Hanya butuh berjalan kaki sekitar tiga menit untuk bisa melihat bangunan Emirates Stadium dari kejauhan. Didominasi desain kaca dan warna merah, stadion ini terlihat mencolok di antara bangunan-bangunan lain di sekelilingnya.
Mendekati Emirates Stadium dari gerbang utama, pengunjung akan dihadapkan pada dua buah meriam yang merepresentasikan lambang dari klub berjuluk The Gunners tersebut.

Ketinggian tanah di sekitar stadion yang diresmikan pada tahun 2006 ini dibuat berjenjang. Pada elevasi dasar, terdapat toko merchandise yang mengarah langsung ke depan jalan. Di sisi kanannya terdapat tangga raksasa yang akan membawa pengunjung ke elevasi berikutnya yang sejajar dengan bangunan induk.

Logo klub Arsenal dipasang di dinding luar stadion, dilatarbelakangi ilustrasi punggung pemain yang saling berangkulan, menyiratkan kekompakan. Tulisan Emirates Stadium dalam huruf balok yang mencolok terpasang di atasnya.

Untuk dapat menjelajahi bagian dalam stadion ini, pengunjung dapat membeli tiket yang dijual pada counter tiket yang tersedia di sekitar area stadion.
Terdapat empat jenis Tur Stadion yang bisa dipilih oleh pengunjung yang ingin merasakan sensasi menjelajahi salah satu stadion terbesar dan termewah di seluruh Inggris ini.
Pilihan tur tersebut antara lain:
1. Self-Guided Stadium Tour
Tur ini merupakan tur mandiri mengelilingi Emirates Stadium, artinya tidak ada yang mendampingi saat berkeliling stadion. Namun, tentu saja di banyak sudut stadion petugas selalu berdiri siap siaga untuk ditanya jika pengunjung mengalami kendala.
Setiap peserta akan mendapatkan nametag, sertifikat kunjungan, buku panduan resmi, serta dibekali dengan sebuah handset yang berisi rekaman informasi tentang stadion.
Ruangan-ruangan dan titik-titik tertentu di dalam stadion ini memang telah diberi kode nomor tertentu. Dengan menekan tombol angka pada handset yang sesuai dengan nomor yang tertera pada ruangan tersebut, handset akan memutar informasi yang berkaitan dengan ruangan/bagian stadion tersebut.
Peserta tur ini dapat mengunjungi area Directors Club, area masuk lapangan bagi pemain, ruang ganti home dan away, terowongan menuju lapangan, Diamond Club (ruangan khusus anggota klub Arsenal untuk menyaksikan pertandingan) serta ruangan konferensi pers.

2. Legend Tour
Berbeda dengan Self-guided Tour, peserta Legend Tour akan didampingi oleh salah satu legenda hidup Arsenal: Charlie George, Nigel Winterburn, atau Perry Groves, yang akan berbagi cerita dan pengalaman selama mereka menjadi pemain aktif.
Peserta tur akan didampingi selama berkeliling stadion, dilanjutkan dengan sesi foto dan tanya jawab dengan legenda tersebut. Di akhir sesi tur, peserta akan mendapatkan foto dan tanda tangan dari salah satu legenda tadi.

3. VIP Legend Experience Tour
Jika memilih tur ini, pengunjung akan dibawa mengelilingi stadion selama 4 jam dengan didampingi komentator lapangan Arsenal, Nigel Mitchell, serta bertemu dengan salah satu legenda hidup Arsenal (bisa dipilih antara Lee Dixon, Martin Keown, Ray Parlour, atau David Seaman).
Selama mengelilingi stadion, si komentator akan berbagi cerita tentang ruangan-ruangan dan sudut-sudut stadion yang disinggahi. Peserta tur juga akan dibawa mengunjungi Studio TV Arsenal, kemudian mengikuti sesi empat mata dengan legenda pilihannya, kesempatan berbincang-bincang, berfoto, dan meminta tanda tangan langsung pada sang bintang. Di penghujung sesi tur, peserta akan diberikan merchandise beserta sertifikat khusus.

4. Matchday Tour
Pilihan tur ini mengajak pesertanya untuk merasakan atmosfer stadion menjelang pertandingan. Peserta tur akan menyaksikan persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum satu pertandingan dilaksanakan, seperti player fitness test, wawancara televisi dengan pemain, dan kesempatan menyaksikan pemain-pemain Arsenal yang akan berlaga di lapangan pada hari pertandingan.

Saya memilih Self-Guided Tour, membayar seharga tiket, memasang headset yang diberikan petugas, kemudian bersiap masuk ke dalam stadion.
The Directors Club Entrance & Directorās Box
Bagian yang pertama saya sambangi dari stadion yang dibangun dengan biaya 390 juta poundsterling ini adalah The Directors Club Entrance dan Directorās Box.

Directors Club Entrance merupakan area masuk bagi anggota klub khusus, sekaligus menjadi akses ke Director’s Box, -tempat duduk khusus dengan posisi terbaik untuk menyaksikan pertandingan. Di sini pengunjung dapat merasakan kemewahan yang diberikan Emirates Stadium bagi anggota Directors Club.




Diamond Club
Selanjutnya saya beranjak ke Diamond Club. Ruangan yang dikhususkan bagi anggota klub diamond Arsenal ini merupakan lounge dan restoran yang dirancang untuk memanjakan anggota klub menjelang dan saat pertandingan berlangsung.




Terdapat juga sebuah bar dengan dekorasi batu onyx yang mewah serta lantai parket yang menjamin 168 orang anggota klub mendapatkan pengalaman optimal saat menyaksikan pertandingan.


Playersā Entrance
Ruangan berikutnya adalah Playerās Entrance. Di sinilah akses masuk utama bagi pemain yang akan masuk ke stadion. Dari sini pemain akan menuju ke ruang ganti untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan.
Di ruangan ini terdapat sebuah time capsule yang dikubur di lantai ruangan. Pengunjung masih dapat menyaksikan kapsul waktu tersebut, karena bagian atasnya ditutupi dengan lantai kaca.






Di dalam kapsul waktu tersebut terdapat beragam memorabilia, mulai dari tiket pertandingan saat Highbury masih menjadi Ā stadion klub Arsenal, kumpulan video kemenangan klub, koleksi jersey, buku berisi pesan dan kesan dari fans, hingga koran yang dirilis pada hari kapsul waktu ini ditanam.
The Arsenal Changing Room
Tedapat dua ruang ganti di stadion ini: Home dan Away.
Proses desain ruang ganti pemain di Emirates Stadium tidak semata bertumpu pada arsitek, melainkan juga melibatkan masukan dari tim medis, bagian perlengkapan, serta manajer klub. Tempat ini didesain sedemikian rupa agar menjadi ruangan yang sempurna bagi pemain sebelum berlaga.

Ruang ganti Home yang diperuntukkan bagi pemain Arsenal didesain dengan bentuk sepatu kuda. Desain ini memungkinkan pemain berkumpul melingkar dan pelatih memberi masukan di bagian tengah ruangan.
Posisi lemari tempat jersey pemain juga diatur agar setiap anggota tim bisa melihat posisi anggota tim lainnya.
Tempat duduk dalam ruangan ini juga didesain khusus agar dapat meningkatkan aliran darah saat istirahat di tengah pertandingan, dan mengurangi kemungkinan cedera.


Sebagai pelengkap, pencahayaan ruangan juga diatur dengan memperhatikan prinsip-prinsip fengshui.
Ruang ganti Away juga didesain dengan sempurna. Ruang ganti ini diperuntukkan bagi tim lawan yang datang bertanding ke Emirates Stadium, dan telah pernah digunakan oleh berbagai klub-klub besar dunia.


Medical Facilities
Emirates Stadium dilengkapi dengan fasilitas medis terbaik, baik sarana prasarana maupun tenaga kesehatan yang siap sedia menangani kendala medis yang dialami pemain.


Arsenal tidak saja menyewa dokter untuk memastikan kesehatan pemainnya, namun juga ahli nutrisi, dokter kaki (podiatrist), ahli tulang, pemijat profesional, pelatih kebugaran, serta psikolog olahraga. Setiap pengecekan kondisi kesehatan pemain juga dilakukan dengan peralatan berteknologi terkini.
The Tunnel
Di hari pertandingan, terowongan atau tunnel ini merupakan akses yang dilalui oleh pemain saat menuju ke lapangan.


Pengunjung tur juga dapat merasakan sensasi yang sama, karena sound system di dalam terowongan ini khusus memutar riuh rendah teriakan penonton pertandingan saat ada peserta tur yang melewati terowongan ini.
Di kiri dan kanan dinding menuju terowongan ini terpampang foto-foto pemain Arsenal beserta pelatih dan manajer klub.
The Pitch
Selepas melewati Tunnel, pengunjung dapat memasuki area utama stadion: lapangan pertandingan.

Digadang-gadang sebagai salah satu lapangan sepakbola paling modern, lapangan rumput Emirates Stadium dipasangi sistem drainase canggih yang dapat mengatur volume air yang disiramkan ke rumput. Jika volumenya berlebih, sistem drainase ini akan otomatis membuang kelebihan tersebut, sehingga kualitas rumput selalu terjaga.

Lapangan rumput ini juga memiliki pemanas khusus di bagian bawah lapangan dan sistem pengaturan udara yang semuanya dikendalikan oleh komputer.
Di sekeliling lapangan dipasang kursi bagi penonton yang jumlahnya mencapai 60.000 tempat duduk. Sementara bagian atap di sekeliling lapangan didesain khusus untuk menjaga agar teriakan penonton terdengar maksimal di area pertandingan.
Interview & Pers Conference Room
Setelah menikmati lapangan pertandingan, pengunjung stadion dapat langsung menuju ruangan wawancara dan konferensi pers.



Ruangan wawancara ini merupakan tempat di mana pemain dimintai pendapatnya tentang laga yang telah berlangsung oleh awak media yang berasal dari jurnalis televisi dan radio seluruh dunia.


Sementara ruangan konferensi pers merupakan tempat bagi manajer klub dan pelatih untuk menjabarkan analisanya terhadap pertandingan yang baru saja berlangsung kepada wartawan. Ruangan ini sendiri dapat menampung hingga 200 orang jurnalis sekaligus.
The Arsenal Museum
Setelah puas menjelajahi stadion, saya melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Museum Arsenal yang menyimpan sejarah perkembangan klub, sejak didirikan pada tahun 1886 hingga saat ini.

Museum ini berlokasi dalam komplek stadion berdekatan dengan jembatan Ken Friar, -jembatan yang menjadi akses masuk penonton di hari pertandingan dan didedikasikan bagi dua direktur klub yang berjasa dalam pembangunan stadion ini.

Keberadaan museum ini sekaligus menjadi pelengkap informasi bagi para fans dan pencinta olahraga sepakbola yang tengah berkunjung ke Emirates Stadium.
Di museum ini, pengunjung bisa menyaksikan pameran barang-barang yang berkaitan dengan sejarah klub Arsenal, mulai dari tropi penghargaan yang pernah diraih, Ā koleksi medali, video rekaman pertandingan-pertandingan utama, hingga memorabilia atau barang-barang milik pemain legenda, seperti jersey, sarung tangan, dan sepatu.


Sebagian barang-barang tersebut merupakan sumbangan dari pemain-pemain Arsenal yang telah pensiun dan pernah memberi sumbangsih dalam kejayaan tim ini.
Di antara benda-benda yang dipajang tersebut terdapat sarung tangan penjaga gawang Jens Lehmann serta jersey yang dikenakan Charlie George dalam final piala FA tahun 1971.

Museum ini juga memasang dua buah video theater yang menayangkan momen-momen kemenangan Arsenal dalam berbagai pertandingan.


Bagi pengunjung yang mengikuti Tur Stadion, kunjungan ke museum Arsenal tidak dikenakan biaya karena sudah termasuk dalam harga tiket tur. Sementara bagi pengunjung yang hanya ingin masuk ke museum, tersedia tiket terpisah yang dijual pada booth penjualan tiket di area stadion.
Selain area-area yang bisa dimasuki dengan membayar tiket tur atau museum tadi, pengunjung juga bisa menikmati bagian luar stadion ini dengan gratis.
Terdapat beberapa bagian yang menarik di sekitar stadion, antara lain Ken Friar Bridge, dinding khusus yang memajang foto timĀ Arsenal yang pernah berlaga di Highbury, lima patung mereka yang berjasa dalam sejarah klub Arsenal (Ken Friar, Dennis Bergkamp, Herbert Chapman, Tony Adams, dan Thierry Henry), serta toko merchandise yang menjual segala macamĀ aksesoris klub.




Puas mengelilingi stadion, melihat-lihat sejarah klub Arsenal di museum, serta membeli beberapa merchandise, saya bergegas kembali berjalan menuju stasiun Tube.
Dalam hati saya berharap, suatu hari nanti, Indonesia juga akan memiliki stadion sepakbola yang layak, bersih, dan modern seperti Emirates Stadium.

Satu hal yang juga penting, stadion tersebut nantinya harus dikelola secara optimal layaknya sebuah badan usaha, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan yang cukup signifikan dalam menambah pundi-pundi keuangan klub, seperti yang dilakukan oleh klub-klub sepakbola Eropa.
The Emirates Stadium
- Alamat:
Hornsey Rd, London N7 7AJ, UK - Jam Buka:
Senin ā Jumat: 10.00 s.d. 17.00 (last entry pukul 16.00)
Sabtu: 09.30 s.d. 18.00 (last entry pukul 17.00)
Minggu: 10.00 s.d. 16.00 (last entry pukul 15.00) - Harga Tiket:
Self-guided Stadium Tour
Dewasa: 23 GBP
Pelajar, Pensiunan, dan Pengunjung Disabilitas: 18 GBP
Anak-anak (Usia di bawah 16 tahun): 15 GBP
Balita (Usia di bawah 5 tahun): Gratis
Matchday Tour
Dewasa: 35 GBP
Pelajar, Pensiunan, dan Pengunjung Disabilitas: 30 GBP
Anak-anak (Usia di bawah 16 tahun): 25 GBP
Legend Tour
Dewasa: 40 GBP
Pelajar, Pensiunan, dan Pengunjung Disabilitas: 30 GBP
Anak-anak (Usia di bawah 16 tahun): 20 GBP
VIP Legend Tour
Dewasa: 350 GBP (250 GBP jika membeli untuk 2 orang sekaligus)
The Arsenal Museum
- Jam Buka:
Senin ā Sabtu: 10.00 s.d. 18.30 (last entry pukul 18.15)
Minggu: 10.30 s.d. 16.30 (last entry pukul 16.30) - Harga Tiket:
Dewasa: 10 GBP
Anak-anak (Usia di bawah 16 tahun): 7 GBP
Pensiunan dan Pelajar: 8 GBP
OH. MY. GOD.
Ikhwan! As if this blog couldn’t get any better, kamu ngepost tentang EMIRATES STADIUM!!!!!
Suwer, aku bakalan nangis kalo nyampe ke Emirates. This is number one spot on my bucket list. Obsesi! Hahaha. Sampe aku buat post sendiri tentang Arsenal.
https://wulanprasojo.wordpress.com/2016/09/22/the-arsenal-football-club/
Dari kecil aku udah pengen ke Highbury (ntah masih bisa dikunjungi ngga ini stadion lama), ketemu Arsene (he’s retired already, hiks) sama nonton pertandingan Arsenal vs Tottenham (our biggest enemy) atau MU. Grrrrr!
Thank you for your post! As always, I love it.
LikeLiked by 1 person
Wuih, ada the Gooners ternyata hahaha. *Brb main ke tekape tulisan Arsenalnya.
You have to visit Emirates Stadium one day, Mba. Salah satu Stadion Sepakbola di Eropa yang paling bagus dan mewah menurut saya. Aksesnya juga gampang banget, dekat sekali dari stasiun Tube. Kalau bisa skalian pas hari pertandingan sih biar lebih berasa atmosfer rusuhnya.
Ngomong-ngomong, Highbury sekarang udah direnovasi jadi komplek apartemen gitu, Mba. Lapangan hijaunya jadi semacam taman, terus yang tadinya tribun penonton udah disulap jadi flat/apartemen untuk hunian gitu. Menarik juga stadion bola bisa dialih fungsi begitu.
Thanks juga udah baca! š
LikeLike
Wow, keren nih, pernah baca ulasan soal Emirates Stadium, tp postingan ini royal foto bang hehe… Lengkap sekali… Mantap…
Selalu suka bagaimana negara lain menjadikan stadion olahraga menjadi tempat wisata yang sangat nyaman, kalo di kita stadion seringnya menjadi arena gladiator bahkan tak jarang arena pertumpahan darah sebagian pendukung fanatiknya… š¦
LikeLiked by 1 person
Arena Gladiator hahaha.. Ada benarnya sih, kadang-kadang suka berubah fungsi jadi lokasi tarung gitu ya. Kearifan lokal hahaha..
Semoga nanti stadion-stadion klub bola kita juga bisa mengadopsi konsep serupa, jadi bisa mendatangkan pemasukan juga ke klub. Kalau ga salah, Bali United udah mencoba konsep serupa di stadion mereka.
LikeLiked by 1 person
Kearifan yang hanya meninggalkan duka ya bang …. Noted, terimakasih infonya ….
LikeLiked by 1 person