Senandika Malam

Bakat Menyanyi

20150315_203611

Saya suka mendengar musik. Tapi saya tidak bisa bernyanyi. Jangan paksa. Saya kasihan jika ada yang sampai mengalami kerusakan telinga karena mendengar saya bernyanyi. Suara saya terdengar lebih seperti gagak ketimbang suara manusia. Saat saya nekad menyanyi, biasanya suara saya sama sekali tidak nyambung dengan musiknya. Fals kalau kata orang. Intinya, kurang enak didengar.

Padahal sebenarnya saya ingin sekali bisa menyanyi. Tidak perlu sampai yang benar-benar bagus seperti penyanyi sungguhan. Bisa membawakan satu lagu dengan wajar saja buat saya sudah sangat lumayan. Selama ini saya selalu gagal menyanyikan lagu apapun, banyak not yang meleset dan tidak tercapai.

Hari-hari ini, menyanyi sudah dianggap jadi soft skill yang harus dikuasai. Anda mau jadi Bos di kantor? Sebaiknya belajar menyanyi dulu. Jika jadi Bos atau pemimpin, akan ada saat-saat dimana kita dituntut untuk menyanyi di depan umum. Bayangkan jika saya di posisi tersebut, bisa-bisa penonton berebut meninggalkan ruangan.

Bagi orang yang tidak bisa menyanyi dengan normal seperti saya, menyanyi di depan umum seperti menjadi ajang mempermalukan diri sendiri. Namanya juga sekedar bersenang-senang, saya tidak terlalu peduli jika bernyanyi dengan nada yang lebih banyak melencengnya dari alunan musik. Konsekuensi terburuk hanyalah ditertawakan oleh teman-teman.

Nah, buat anda yang senasib dengan saya, sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dipraktekkan jika terpaksa bernyanyi di depan publik agar kelemahan kita tadi tidak terlalu kentara.

Pertama, sadar diri dengan pilihan lagu. Pilihlah lagu dengan nada-nada standar yang tidak butuh usaha keras buat dinyanyikan. Jangan memilih lagu-lagu yang mempunyai nada tinggi. Hal itu hanya akan memperjelas ketidakmampuan Anda mencapai nada-nada tadi. Carilah lagu yang aman dan nyaman untuk dinyanyikan. Standar aman dan nyaman ini tentunya berbeda pada tiap orang, sesuai kemampuan masing-masing.

Kedua, jangan pernah mengambil giliran menyanyi setelah teman anda yang memiliki suara bagus. Bernyanyilah paling awal, atau carilah teman Anda yang suaranya tidak berbeda jauh kualitasnya dari suara Anda, minta ia menyanyi, lalu bernyanyilah setelah dia selesai. Tujuannya supaya penampilan anda nanti tidak terlalu terdengar jelek.

Bayangkan jika Anda menyanyi sesudah teman anda yang bersuara bagus. Suara Anda akan menjadi terdengar semakin buruk. Ini sama seperti tips agar terlihat ganteng atau cantik saat foto bersama. Jangan berdiri di samping teman anda yang ganteng atau cantik. Hanya akan membuat muka pas-pasan Anda jadi pusat perhatian. Berdirilah di samping teman yang mukanya jauh lebih pas-pasan ketimbang muka Anda.

Nah, jika kedua tips tadi sudah Anda praktekkan, namun Anda masih saja gagal mencuri panggung, maka terimalah takdir bahwa Anda (seperti halnya saya), memang tidak ditakdirkan menjadi penyanyi. Namun, jangan kecewa, ingatlah bahwa Tuhan itu maha adil: mereka yang bersuara jelek biasanya dianugerahi fisik menarik. Sementara yang bersuara menarik, biasanya…

Ah, lupakan.

8 comments

  1. Menarik juga nih ungkapan di baris terakhir mas 🙂

    Masih ada kaitan dengan postingan sebelumnya, saya juga cadel lho… malah saya gak bisa ngomong R sama sekali hehe.. Dulu jaman kecil suka dikatain ci#na karena warna kulit saya berbeda dgn teman sebaya 😀

    Liked by 1 person

  2. Wah ada temen yang cadel juga ternyata, haha.. *kok malah girang :))

    Tapi semoga dulu meskipun diledekin cina ga bikin jadi ngedrop ya, Mas! (tho personally I do not think bein labelled as Cina by blokes is offensive. Pujian sih itu kayanya hehe).

    Paragraf terakhir itu semacam mencari pembenaran buat bikin membesarkan hati sendiri sih mas sebenernya wakkakakk..

    Like

    1. Lama-lama bodo amat ya, dan untungnya memang dari yang ngeledekin ga ada intensi apa-apa selain becanda mungkin ya.
      Wah kalau soal menarik engganya mah semua makhluk diciptakan menarik, mas :)) *diplomatis beud

      Liked by 1 person

  3. Saya juga suka mendengarkan nyanyian tp kelemahan saya selain suara adalah susah menghafal lirik, mas. Huhu

    Kalau skrg cukup bodo amat org akan berkata kalau suara saya cempreng ataupun jelek, kalau saya lagi suka saya akan nyanyi. Tp sayangnya skrg suaranya saya semakin buruk karena tidak melatihnya dgn konsisten, karena malu itu. 😔

    Sungguh, Teriak-teriak atau nyanyi dgn nada tinggi itu kepuasan tersendiri.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: